Saluran Pembuang Citanjakan 2 Dinormalisasi UPTD Wilayah 5 SDA Barat Laut, 85 Hektar Persawahan Dapat Ter-airi

Kabupaten Tangerang, mcnnusantara.com – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) wilayah 5 SDA pads Dinas DMBSDA (Bina Marga dan Sumber Daya Air) kabupaten Tangerang. Melaksanakan kegiatan normalisasi saluran pembuang citanjakan 2 yang bearda didesa Gunung Sari kecamatan Mauk. kegiatan normalisasi ini dimulai sejak sabtu (22 juni 2023) lalu dengan menggunakan alat jenis eksvator PC 45.
Menurut keterangan manteri air UPTD wilayah 5 saluran Sekunder mauk, Aswan yang ditemui dilokasi kegiatan mengatakan, terhitung sejak dirinya bertugas sebagai manteri air disaluran Sekunder Mauk, sudah beberapa tahun saluran pembuang citanjakan 2 mauk ini Belum pernah dilakukan normalisasi pengerukan lumpur, kondisi saluran terjadi sedimentasi 1.5 meter.
“Sejak says menjadi manteri air disekunder mauk, saluran pembuang citanjakan 2 Belum pernah dilakukan normalisasi, Baru Kali ini dilakukan normalisasi di saluran pembuang citanjakan ini,. Kalau sebelah Hulu sering” jelas Aswan.
Dilain kesempatan kepala UPTD wilayah 5 Agung Rumedi yang ditemui dilokasi kegiatan senin siang (24 juli 2023) mengatakan kepada awak media, ” Saluran Sekunder mauk pembuang Citanjakan dua memang sudah cukup lama tidak dilakukan normalisasi pengerukan sedimentasi lumpurnya yang berada badan sungai. Bahkan sedimentasi saluran pembuang citanjakan dua ini mencapai 1.5 meter,” ungkap Agung.
Tambah Agung, Kegiatan normalisasi saluran pembuang Citanjakan 2 ini rencana awal sepanjang 800 meter dengan volume 1000 M³ dilakukan hinga pintu air Citanjakan 2, diperkiraan pekerjaan selesai Dalam kurun waktu 10 hari,” jelas Agung
” Sejauh ini lancar tidak ada kendala dilapangan, dan untuk alat kita menggunaan alat mekanis eksvator PC 45, karena alatnya kecil maka pekerjaan penggalian lumpur ini akankita lakukan terlebih dahulu pada sisi sebalah kanan saluran, baru kemudian Sisi sebelah Kiri saluran. Setelah volume pekerjaan sudah mancapai 1000 m³, maka hasil galian lumpurnya (disposal) Kita akan ratakan pada
Sisi Kiri dan kanan jalan inspeksi. Sehingga akses jalan inspeksi untuk monitoring lebih mudah, kalau akses jalan inspeksi ini sudah bagus petani dapat menggunakan akses jalan ini sehingga kedaraan milik petani dapat masuk untuk mengankut hasil pertaniannya,” ungkap Agung.
“Setelah saluran pembuang Citanjakan 2 dinormalisasi sehingga air disaluran pembuang citanjakan 2 dapat mengalir lancar dan dapat mengairi areal persawahan milik petani kurang lebih 85 hektar yang berada ditiga desa antara lain , desa gunungsari, Ranca Bango Dan Desa Cinamprak kecamatan Mauk,” tutup Agung.(Diana)