Polemik Revitalisasi Pasar Kota bumi, Dirut Perumda NKR : Revitalisasi Harga Mati

Kabupaten Tangerang, mcnnusantara.com – Program revitalisasi pasar kota Bumi menuai kisruh, belum ada kata sepakat antara pedagang Pasar Kutabumi dengan pihak Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR).
Terkait polemik rencana revitalisasi, tetkait permasalahan itu Komisi II DPRD kabupaten Tangerang kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing terkait revitalisasi Pasar Kutabumi dikecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, Rabu (7/06/2023)
Ketua komisi II DPRD kabupaten Tangerang Nasrullah J. Ahmad mengatakan, ” Pihaknya mengundang para pelaku pasar yaitu Koppastam yang berada di Kutabumi.
Lanjut Nasrullah, dalam RDP kedua ini, pihak Legislatif masih mencoba mensinkronkan data dari pihak data PD Pasar maupun Koppastam. Apabila telah jelas, Dewan Komisi II akan mengeluarkan rekomendasi kepada Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar,” saat ini kita masih mencoba mensinkronisasi data terlebih dahulu, setelah itu baru kita keluarkan rekomendasi. Baru setelah itu Bupati yang akan mengambil keputusan,” tegas Nasrullah.
Sementara itu ketua koperasi Pasar Taman (Koppastam), Kholid Tb, meminta pemerintah daerah untuk mengkaji ulang wacana revitalisasi Pasar kutabumi, dan menunda rencana tersebut.
Lanjut Kholid, hal ini dipaksakan akan memicu kemarahan para pedagang, ini kan usulan sebaiknya ditunda dan dikaji ulang terlebih dahulu, jangan sampai rencana tersebut berantakan,” tegasnya
Di lain kesempatan Direktur Utama Perumda Bakar, Finny Widiyanti, mengatakan, revitalisasi pasar Kutabumi adalah harga mati, sebab selain program Bupati Tangerang, hal ini dilakukan untuk memberikan ras nyaman dan aman bagi para pedagang dan pembeli.
“Revitalisasi Pasar Kutabumi harga. Mati, kita harus mendukung program kepala daerah. Pedagang harus difasilitasi untuk mendapatkan ruang berdagang yang nyaman, aman dan bersih,” tutup Finny. (dia/der)