Ini Penjelasan Camat Cisoka Tentang Video Ritual Diduga Ajaran Sesat

Tangerang, MCN Nusantara – – Video ritual yang diduga menganut ajaran sesat di Kampung Cibuluh, Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten viral di media sosial. Video itu membuat geger warga Tangerang.
Dalam video yang beredar luas di masyarakat, terlihat sejumlah orang sedang membaca doa mengelilingi tiga buah tumpukan batu bata mirip makam. Tidak hanya itu seekor anjing berwarna hitam juga terlihat dalam ritual tersebut.
Menanggapi viral nya video ritual diduga ajaran sesat tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cisoka langsung mendatangi rumah milik ALY yang dijadikan untuk melakukan ritual
Camat Cisoka, Encep Sahayat memberikan penjelasan soal video viral tentang isu ajaran menyimpang di wilayahnya. Rapat koordinasi sudah dilakukan dengan tokoh agama termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cisoka.
“Forkopimcam Cisoka bekerja sama dengan MUI Kecamatan Cisoka telah melakukan rapat koordinasi pada Selasa 14 Februari 2023 pukul 10.00 WIB terkait adanya dugaan ajaran sesat tersebut,” ujarnya pada Rabu (15/2/2023) siang.
Dalam rapat koordinasi tersebut, ALY pemilik tempat sekaligus pimpinan ritual dalam video tersebut juga turut dihadirkan. Setelah mendengarkan saran dari tokoh agama dan MUI, ALY pun melakukan klarifikasi.
“ALY menyadari bahwa yang dilakukannya itu tidak sesuai dengan kaidah Islam. Setelah mendengar saran ALY pun bersedia untuk menghentikan kegiatan tersebut,” kata Encep.
Setelah dilakukan rapat koordinasi, Forkopimcam lalu menuju ke rumah ALY untuk melakukan pembongkaran tiga bangunan mirip makam yang ada di dalam rumah yang ternyata makam palsu.
“Kita melihat langsung tempat ritualnya seperti apa, dan memang benar di situ ada makan, tetapi bukan makam sungguhan ya. Dan dengan kesadarannya ALY bersama keluarga melakukan pembongkaran makam tersebut,” ucap Encep.
Tidak hanya melakukan pembongkaran makam palsu, ALY juga membuat klarifikasi permintaan maaf kepada warga terkait beredarnya video tersebut dan dia menyadari apa yang dilakukannya melanggar kaidah Islam.
“Dari hasil klarifikasi ALY diketahui bangunan yang menyerupai makam itu hanya untuk mengingatkan dirinya akan kematian. Sementara itu ALY juga menjelaskan bahwa anjing yang ada video hanya peliharaannya,” imbuh Encep.
“Terkait isu yang beredar apabila makin banyak dijilat oleh anjing miliknya akan makin banyak mendapat rezeki juga dibantah oleh ALY. Dia menjelaskan anjing hitam itu hewan peliharaan biasa,” tambah Encep.
Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Cisoka, KH Juhri menjelaskan setelah mendengarkan keterangan ALY dinyatakan bahwa kegiatan ritual tersebut tidak ada yang menyimpang.
“Dari kemarin ke sana itu tidak ada yang menyimpang hanya biasa saja, hanya ketidaktahuan saja, sudah kami luruskan. Dia pun sudah menerima dan meminta bimbingan kepada kami. Insyaallah MUI akan membimbingnya,” ujarnya.
“Saya tahunya hanya kemarin. Ini tidak sesat, tidak ada nama aliran. Yang saya kurang tahu sudah berapa lama dia melakukan itu, yang jelas saya baru menerima informasinya kemarin,” tambah Juhri.
Forkopimcam akan terus melakukan pemantauan dan bimbingan kepada ALY agar tidak lagi melakukan hal-hal yang membuat warga sekitar resah.
(Siti Nurjanah)